Pertidaksamaanlinear dua variabel adalah kalimat terbuka matematika yang memuat dua variabel, dengan masing-masing variabel berderajat satu dan dihubungkan dengan tanda ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan yang dimaksud adalah >, <, ≤, atau ≥. Sehingga bentuk pertidaksamaan linear dapat dituliskan sebagai berikut. ax + by > c ax + by < c ax + by ≥ c
Sistempertidaksamaan linear dua variable yang memenuhi g Tanya. 11 SMA. Matematika. ALJABAR. Sistem pertidaksamaan linear dua variable yang memenuhi grafik berikut adalah Y 8 4 HP 3 10 X.
Sistempertidaksamaan linear-kuadrat adalah sistem pertidaksamaan yang terbentuk dari dua atau lebih pertidaksamaan. Bentuk umum sistem pertidaksamaan linear- kuadrat: dengan * adalah tanda pertidaksamaan. Langkah-langkah membuat sketsa grafik sistem pertidaksamaan linear-kuadrat sebagai berikut: 1.
Langkahpertama dalam model linear programming adalah formulasi masalah, yang meliputi proses pengidentifikasi dan penentuan batasan serta fungsi tujuan. Langkah kedua adalah memecahkan masalah yang dialami. Jika terdapat hanya dua variabel keputusan, maka masalah tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan metode grafik.
Pertidaksamaanlinear dua peubah adalah suatu bentuk pertidaksamaan bentuk linear yang mengandung dua peubah. Contoh bentuk pertidaksamaan linear adalah sebagai berikut. 2x+3y<6 4x-6y>12 Selain menggunakan tanda kurang dari atau lebih dari, tanda pertidaksamaan bisa berupa kurang dari atau sama dengan or lebih dari atau sama dengan.
PertidaksamaanLinear Dua Variabel (SPLDV)- merupakan suatu kalimat terbuka matematika yang di dalamnya memuat dua variabel. Dengan masing-masing variabel berderajat satu serta dihubungkan dengan tanda ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan yang dimaksud disini antara lain: >, <, ≤, atau ≥.
Biladituangkan ke dalam grafik, maka solusi dari sistem pertidaksamaan yaitu berupa daerah yang dibatasi oleh dua persamaan linear. Berbeda dengan sistem persamaan di mana solusinya merupakan titik potong dari kedua garis. SPtDV Sesuai dengan topik kali ini kita bakal membahas sistem pertidaksamaan yang terdiri dari dua variabel.
3KqR. Penyelesaian Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Untuk menyelesaikan pertidaksamaan linear kita dapat menggunakan beberapa metode. Metode yang dapat digunakan antara lain menggunakan metode grafik dan juga metode garis selidik. Pada kesempatan ini kita akan menggunakan metode grafik. Jika garisnya merupakan garis putus-putus maka tanda pertidaksamaan yang digunakan adalah “ “, tapi jika garisnya merupakan garis tanpa putus-putus maka tanda pertidaksamaan yang digunakan adalah “ ≤ “ atau “ ≥” Contoh 1 Tentukan daerah penyelesaian pada daerah yang diarsir dari sistem pertidaksamaan pada grafik berikut Gambar 1 Gambar 2 Penyelesaian Penyelesaian Gambar 1 Untuk mengetahui daerah penyelesaian, dalam laman ini titik yang berada pada sumbu y dinyatakan dengan a dan pada sumbu x dinyatakan dengan b Pada beberapa sumber sumbu x dinyatakan dengan a dan pada sumbu y dinyatakan dengan b. Untuk menyelesaikan gambar di atas perhatikan langkah-langkah berikut 1 Tentukan nilai a dan b Pada grafik di atas nilai a = 2 dan b = –2 2 Tentukan rumus ruas kiri dan ruas kanannya Tabel 1 Ruas kiri Ruas kanan ax + by a . b 2x – 2y 2 . –2 2x – 2y –4 3 Tentukan pertidaksamaannya Untuk mengetahuhi pertidaksamaannya maka uji pada titik selidik. Dalam hal ini, menggunakan titik uji O 0,0. Tabel 2 Ruas kiri Pertidaksamaan Ruas kanan 2x – 2y … –4 20 – 20 … –4 0 > –4 Setelah diketahui pertidaksamaan pada titik selidik O0,0 maka kita menentukan daerah penyelesaiannya. Perhatikan gambar di bawah ini. Gambar 3 Pada grafik Gambar 3 di atas, titik selidik O0,0 berada pada daerah hasil arsiran atau titik selidik dan daerah hasilnya sama-sama berada di bawah garis f, sehingga tanda pertidaksamaannya mengikuti langkah 3. Sehingga ditemukan pertidaksamaan 2x-2y≥-4 diberikan tanda ≥ karena bukan garis putus-putus ——————————– Untuk menyelesaikan Penyelesaian Gambar 2 di atas perhatikan langkah-langkah berikut 1 Tentukan nilai a dan b Pada grafik di atas nilai a = –2 dan b = –3 2 Tentukan rumus ruas kiri dan ruas kanannya Tabel 3 Ruas kiri Ruas kanan ax + by a . b –2x – 3y –2 . –3 –2x – 3y 6 3 Tentukan pertidaksamaannya Untuk mengetahuhi pertidaksamaannya maka uji pada titik selidik. Dalam hal ini, menggunakan titik uji O 0,0. Tabel 4 Ruas kiri Pertidaksamaan Ruas kanan –2x – 3y … 6 –20 – 30 … 6 0 6 atau jika dijadikan tanda positif menjadi 2x+3y –2 Setelah diketahui pertidaksamaan pada titik selidik O0,0 maka kita menentukan daerah penyelesaiannya. Gambar 9, daerah penyelesaian berada di atas garis i dan daerah titik uji O0,0 juga berada di atas garis i. Sehingga pertidaksamaannya mengikuti pertidaksamaan pada langkah 3 yaitu “lebih besar”. Maka daerah penyelesaiannya adalah -x+2y≥-2. Pertidaksamaan Non-Negatif Gambar 10 Perhatikan Gambar 10 bagian garis yang berwarna merah. Tidak ada daerah penyelesaian yang berada pada daerah negatif meskipun tidak dibatasi oleh garis f, garis g, garis h, dan garis i. Yang membatasinya adalah sumbu x dan sumbu y. Sumbu x adalah garis y pada titik 0 y = 0 dan sumbu y adalah garis x pada titik 0 x = 0. Inilah yang disebut pertidaksamaan non-negatif. Pada gambar di atas pertidaksamaan non-negatifnya adalah x≥0 dan y≥0. Sehingga daerah penyelesaian pada Gambar 5 adalah Garis f 2x + y≥2 Garis g x + y≤3 Garis h x≤2 Garis i -x+2y≥-2 atau x-2y≤2 Non-negatif x≥0 dan y≥0 Setelah kita mengetahui cara menentukan daerah hasil, selanjutnya akan kita pelajari masalah-masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan pertidaksamaan linier.
Cara mencari penyelesaian pertidaksamaan linear dua variabel dan sistem pertidaksamaan linear dua variabel dengan mudah akan dibahas pada artikel ini dari contoh nyata di kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar. — Rogu ditugasi ibunya mengantar barang pesanan ke tetangganya. Ada dua jenis barang pesanan yaitu baju dan celana. Agar lebih mudah, Rogu mengantarnya menggunakan motor. Namun Rogu menemui masalah nih, Squad. Ia cuma bisa membawa barang-barang tersebut dalam jumlah terbatas! Bantu Rogu mencari jumlah maksimum barang yang dapat dibawa yuk agar motornya tidak kelebihan beban. Motor Rogu hanya bisa membawa beban kurang dari 24 kg. Satu karung baju mempunyai berat sebesar 3 kg dan satu karung celana mempunyai berat sebesar 2 kg. Berapa karung baju dan celana yang dapat ia bawa? Nah, dari persoalan ini bisa dibuat nih pertidaksamaan linear dua variabel. Mengapa pertidaksamaan? Kata kunci pertidaksamaan di antaranya adalah kurang atau lebih dari. Dua variabel berarti nilai yang tidak diketahui ada dua yaitu banyaknya karung baju dan celana. Berat total kurang dari 24 kg. Padahal berat total itu berat baju ditambah berat celana. Sementara, berat baju dapat dihitung dari berat satu karung baju dikali jumlah karung baju. Begitu pula berat celana. Misalnya jumlah karung baju adalah x dan berat karung celana adalah y maka pertidaksamaannya jadi 3x + 2y . Maka daerahnya adalah Catatan jumlah barang tidak mungkin bernilai negatif sehingga daerah yang diberi tanda silang x dan y negatif bukan daerah penyelesaian Jumlah karung baju dan celana yang bisa di bawa Rogu berapa nih jadinya? Lihat saja titik-titik dalam daerah penyelesaian. Contohnya adalah titik x = 5 dan y = 1. Maka Rogu bisa membawa 5 karung baju 5 x 3 kg = 15 kg dan 1 karung celana 1 x 2 kg = 2 kg. Totalnya adalah 17 kg. Wah cukup berat juga ya. Tapi tetap kurang dari 24 kg kan? Eh, gimana kalau ternyata agar lebih cepat, ibu Rogu mensyaratkan banyaknya karung yang dibawa Rogu minimum harus 10 karung? Masih banyak karung yang Rogu antarkan lagi nih soalnya. Maka selain pertidaksamaan 3x + 2y < 24, harus kita gabungkan juga pertidaksamaan lain. Banyaknya karung baju x ditambah banyaknya karung celana y minimal harus 10 karung. Jadi pertidaksamaan yang digabungkan dengan 3x + 2y < 24 adalah x + y ≥ 10 Ilustrasi permasalahan Rogu sumber Baca juga Apakah Fungsi Invers Itu? Nah, gabungan dari beberapa pertidaksamaan linear dua variabel dinamakan sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Pada prinsipnya, cara pemecahannya sama kaok yaitu dengan menggambar grafik. Tinggal cari deh daerah penyelesaian kedua pertidaksamaan di atas. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas maka didapat gambar grafik yaitu Salah satu titik penyelesaian tersebut adalah x = 1 dan y = 10. Jadi Rogu bisa nih membawa 1 karung baju dan 10 karung celana. Total karung yang ia bawa adalah 11 karung lebih dari 10 karung dan berat karung semuanya adalah 1 x 3 kg + 10 x 2 kg atau 23 kg. Tetap kurang dari 24 kg kan Squad? Itu tuh manfaatnya bisa menyelesaikan sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Masalah di hidup kita bisa diselesaikan lebih mudah, Squad! Bila kamu butuh tambahan video materi atau pembahasan soal, langsung aja daftar di ruangbelajar. Dijamin deh jadi makin jago! Tunggu apa lagi, Squad? Sumber Referensi Kenginan M. 2018 Buku Teks Pendamping Matematika untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK Kelas X. BandungSrikandi Empat Widya Utama Diperbarui 21 Januari 2021
Dalam bahasan kali ini, akan dibahas mengenai sistem pertidaksamaan linear dua variabel. Sistem pertidaksamaan linear dua variabel merupakan bagian dari penyelesaian masalah program linear. Sehingga sangat penting untuk memahami materi ini terlebih dahulu sebelum mempelajari program linear. Sistem pertidaksamaan linear dua variabel tentu sangat berbeda dengan sistem persamaan linear dua variabel. Selain, perbedaan tanda hubung yang dimiliki oleh keduanya. Bentuk penyelesaian dan metode penyelesaiannya juga tidak sama. Nah, untuk lebih jelasnya mengenai sistem pertidaksamaan linear simaklah ulasan berikut. Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Sebelum membahas mengenai sistem pertidaksamaan linear dua variabel, terlebih dahulu kita mempelajari mengenai pertidaksamaan linear dua variabel. Pertidaksamaan linear dua variabel adalah kalimat terbuka matematika yang memuat dua variabel, dengan masing-masing variabel berderajat satu dan dihubungkan dengan tanda ketidaksamaan. Tanda ketidaksamaan yang dimaksud adalah >, c ax + by 6 4x - y dengan kata lain tanda ketidaksamaan tanpa sama dengan Uji titik 0, 0 30 + 0 < 9 0 < 9 benar Karena pernyataannya menjadi benar, maka 0, 0 termasuk penyelesaianya. Sehingga daerah yang memuat 0, 0 merupakan penyelesaianya. Dalam hal ini yang daerah bersih merupakan penyelesaian dari pertidaksamaan. b. 4x - 3y ≥ 24 4x - 3y = 24 Grafik Penyelesaian Uji titik 0, 0 40 - 30 ≥ 24 0 ≥ 24 salah Karena pernyataanya menjadi salah, maka 0, 0 bukan termasuk penyelesaianya. Sehingga daerah penyelesainnya tidak memuat 0, 0 dan daerah bersihnya daerah penyelesaian berada di bawah garis. Untuk melakukan uji titik, tidak harus selalu menggunakkan titik 0, 0. Titik mana saja bisa digunakan asalkan titik tersebut tidak dilalui oleh garis persamaan. Pada dua contoh di atas, dasar pertimbangan menggunakan titik 0, 0 adalah selain tidak dilalui oleh garis serta mempermudah perhitungan. Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel Sistem pertidakasamaan linear dua variabel adalah sistem pertidaksamaan yang melibatkan dua atau lebih pertidaksamaan linear dua variabel. Daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan linear dua variabel merupakan daerah yang memenuhi semua pertidaksamaan yang ada dalam sistem. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut Contoh 2 Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan dua variabel berikut! x + y ≤ 9 6x + 11 y ≤ 66 x ≥ 0 y ≥ 0 Penyelesaian x + y ≤ 9 x + y = 9 6x + 11 y ≤ 66 6x + 11 y = 66 x ≥ 0, gambar garisnya berimpit dengan sumbu y dengan daerah penyelesaian di kanan sumbu y y ≥ 0, gambar garisnya berimpit dengan sumbu x dengan daerah penyelesaian di atas sumbu x Grafik Penyelesaian Uji titik 0, 0 0 + 0 ≤ 9 0 ≤ 9 benar Uji titik 0, 0 60 + 110 ≤ 66 0 ≤ 66 benar Contoh 3 Tentukan daerah penyelesaian dari sistem pertidaksamaan dua variabel berikut! x + y ≤ 5 4x + 6 y ≤ 24 x ≥ 1 y ≥ 2 Penyelesaian x + y ≤ 5 x + y = 5 4x + 6 y ≤ 24 4x + 6 y = 24 x ≥ 1, gambar garisnya melalui x = 1 dan sejajar sumbu y dengan daerah penyelesaian di kanan garis y ≥ 2, gambar garisnya melalui y = 2 dan sejajar sumbu x dengan daerah penyelesaian di atas garis Grafik Penyelesaian Uji titik 0, 0 0 + 0 ≤ 9 0 ≤ 9 benar Uji titik 0, 0 60 + 110 ≤ 66 0 ≤ 66 benar Demikianlah mengenai Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel, semoga dapat dipahami dan bermanfaat.
sistem pertidaksamaan linear dua variabel yang memenuhi grafik berikut adalah